Senin, 21 Maret 2011

takabur dalam islam

SIFAT TAKKABUR DALAM KAJIAN ILMU PSIKOLOGI



A. Pendahuluan
Pada hakikatnya manusia diciptakan oleh Allah SWT di muka bumi ini senantiasa dituntut untuk selalu mendayung akan budinya agar tercipta ketentraman, kedamaian, kebahagiaan, dan kebaikan. Kebaikan adalah salah satu sarana untuk melahirkan kebahagiaan, kebenaran, dan keadilan hidup bermasyarakat dan beragama. Oleh kerena itu hal ini akan berkembang dengan baik mana kala sebongkah daging yang berada dalam diri manusia tidak di kotori dan dicemari oleh berbagai macam penyakit yang biasanya disebut dengan penyakit hati. Rasulullah bersabdah bahwa “dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik maka segala kebaikan akan memancar dari dalam diri manusia tersebut. Akan tetapi apabila segumpal daging itu telah rusak maka akan terlihat pula keburukan dari dalam diri seseorang yang mana hal tersebut akan berimbas pada kerusakan dalam berbagai benruk.
Sifat terpuji dan tercela yang tertanam dalam diri setiap insan selalu berdampingan , yang akan selalu terlihat dalam perilaku sehari-hari. Apabila prilaku seseorang mencerminkan kebaikan, maka terpujilah sifat orang tersebut. Dan juga sebaliknya apabila dalam kehidupan sehari-hari perilaku seseorang mencermikan keburukan, maka tercela lah sifat orang tersebut, atau dengan kata lain prilaku tersebut menyebabkan kerusakan dan kemudharatan dimana-mana,dan inilah yang dimnamakan denga sifat tercela.
Sifat tercela, merupakan sifat yang sangat tidak sesuai dengan ajaran islam karena dengan adanya sifat tercelah ini tidak hanya menyebabkan adanya kerugian bagi orang yang mempunyai sifat tersebut, tetapi juga bagi masyarakat yang lainnya karena menimbulkan ketidaknyamanan. Selain itu dengan adanya sifat tercelah yang tergambar dalam penyakit hati akan menciptakan permusuhan, pertikaian yang pada akhirnya akan memecahkan persatuan, dan kesatuan umat, terutama antar sesama muslim.
Penyakit hati bukanlah suatu hal yang tidak dapat dihindari, penyakit ini ada dalamdiri kita sendiri, oleh karena itu agar dapat terhindar dari penyakit ini kita harus berhati-hati dalam melangkah. Adapun bentuk penyakit hati ini dapat berupa iri hati, dengki, hasud, fitnah,buruk sangka, khianat, takkabur/sombong, dll. Sifat-sifat tersebut merupakan bukanlah sifat yang tidak mungkin ada pada diri kita, kita sebagai manusia sangatlah rentan untuk mempunyai sifat-sifat terebut. Oleh karena itu kita sebagai manusia senantiasa harus meminra perlindungan dari Allah dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah. Karena iblis ada di sekitar kita, dan setiap saat dapat memupuk sifat tercelah tersebut dalam diri kita. Dalam kajian kali ini, disini kami akan membahas mengenai salah satu jenis penyakit hati yang saat ini banyak dimiliki oleh manusia baik itu secara sadar atau tidak, penyakit itu adalah sifat takkabur/sombong, tidak sedikit manusia di dunia ini yeng memiliki sifat ini, akan tetapi secara sadar mereka tidak menyadarinya. Sifat takkabur adalah sikap menolak kebenaran dan melecehkan atau merendahkan orang lain, dan memandang dirinya sempurna segala-galanya. Sombong adalah keadaan dimana seorang bangga dengan dirinya sendiri.
Dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba untuk mengkaji lebih dalam mengenai perihal sifat takkabur baik dengan menggunakan konsep ilmu islam sendiri atupun dengan menggunakan ilmu-ilmu psikologi.

B. Takkabur Dalam Pandangan Islam
Dalam ajaran islam sifat sombong/takkabur merupakan sifat yang sangat dilarang karena sifat takkabur telah banyak mencelahkan mahluk ciptaan Allah SWT. sebenarnya islam telah mengajarkan bahwa keadaan manusia itu sama dimata Allah, dan yang membedakan hanya tingkat keimanan dan ketakwaannya. Dari mahluk lainnya, Manusia diciptakan oleh Allah sebagai mahluk yang n paling sempurna daripada mahluk yang lain, manusia diciptakan dengan kesempurnaan akal dan pikiran. Akan tetapi apabila dilihat dibandingkan antar sesama manusia, banyak sekali manusia yang terlahir dengan mempunyai banyak kelebihan, baik itu berupa ketrampilan ataupun yang lain. Meskipun demikian tidak sedikit pula manusia yang dilahirkan dengan banyak membawa kekurangan, misalkan kecacatan, kebodohan, dll. oleh karena itu berangkat dari adanya kekurangan dan kelebihan dalam manusia itulah sehingga menyebabkan adanya sifat sombong/takkabur diantar manusia itu sendiri. Takkabur atau sombong adalah suatu sikap menolak kebenaran dan melecehkan atau merendahkan orang lain, dan memandang dirinya sempurna segala-galanya. Sombong adalah keadaan dimana seorang bangga dengan dirinya sendiri.
Dalam islam sudah di jelaskan dengan tegas bahwa Allah SWT tidak menyukai orang yang mempunyai sifat sombong, hal ini tertulis jelas pada Qs Al-Nahal dimana dalam surat tersebut Allah mengatakan bahwa “ tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong” (dalam Martias). Sombong atau takkabur adalah sifat yang sangat di dimurkai Oleh Allah SWT dan rasulnya, karena dengan adanya kesombongan dapat menyebabkan adanya perselisihan antar manusia yang tidak akan berujung dan dapat menggiring manusia pada pintu kehancuran.
Baik secara sadar maupun tidak, kita sebagai manusia pastinya pernah mempunyai sifat tersebut, akan tetapi sikap takabur atau sombong ini bukanlah suatu yang tidak dapat di hindari, sifat sombong akan selalu mendekati hati manusia, terutama pada saat manusia tersebut sedang mendapatkan sebuah kemenangan atau dengan kata lain saat seorang dalam keadaan mendapatkan suatu keberuntungan. Oleh karena itu, disini kita sebagai seorang umat muslim sudah merupakan sebuah kewajiban untuk menghindari sifat takkabur. Karena dengan adanya sifat sombong/takkabur dalam hati seseorang maka sebenarnya dia telah mendapat banyak kerugian.
Adapun kerugian dari mempunyai bsifat takkabur antara lain :
1. Telah mengabaikan perintah Allah SWT
2. Menjadi penghuni neraka, Qs Az : zumar 72
3. Pintu hatinya terkunci dan tertutup
4. Kesombongan membawa kepada kehinaan baik didunia maupun di akhirat. (dalam Yati : http://salam-online.web.id)
Takkabur atau sombong adalah salah satu sifat dari beberapa sifat yang dimiliki oleh iblis, oleh karena itu apabila semakin dekat sifat ini pada hati seorang manusia maka semakin dekat pula iblis dalam jiwa manusia tersebut. Karena apabila sedikit saja terdapat sifat sombong dalam hati manusia maka iblis akan terus memupuknya dan lama kelamaan sifat tersebut akan semakin membesar dan pada akhirnya akan menguasai jiwa manusia tersebut. oleh karena itu sebagai manusia kita diciptakan sebagai mahluk lemah sehingga kita ditintut untuk berhati-hati dalam melangkah sehinga terhindar dari sifat takkabur tersebut. Rosulullah bersabdah : sombong itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan sesama manusia (dalam HR Muslim : www.google.com), hal ini dapat diartikan bahwa sifat sombong merupakan sifat dimana seseorang merasa dirinya adalah mahluk yang paling benar dan bisa melakukan semua tindakan tanpa memperhatikan orang disekitarnya atau acuh-tak acuh pada orang berada disekitarnya dan merasa superior/merasa paling unggul dari orang lain. Atau dengan kata lain adanya rasa kebanggaan pada dirinya dan memandang diri sendiri sebagai sosok yang sempurna.

C. Takkabur Dalam Kajian Psikologi
Dari penjelasan mengenai takkabur/sombong dalam pandangan islam yang diuraikan diatas, maka disini saya akan mencoba untuk mengkaji hal tersebut dengan menggunakan konsep-konsep psikkologi modern. Dalam pandangan islam dikatakan bahwa sifat takkabur adalah sifat dimana seseorang merasa bangga terhadap dirinya sendiri dan merasa paling sempurna sehingga mempunyai kecenderunagan untuk menolak dan melecehkan orang lain.
Sedangkan dalam konsep psikologi dengan adanya kecenderungan seseorang untuk merasa bangga terhadap dirinya sendiri dan merasa paling sempurna merupakan indikasi adanya gangguan dalam sistem kepribadian orang tersebut, yang mana gangguan tersebut dalam psikologi menyebutnya dengan istilah Narsisme. Narsisme adalah sebuah pola sifat dan perilaku yang dipenuhi obsesi dan hasrat pada diri sendiri untuk mengabaikan orang lain, egois, serta tidak memperdulikan orang lain dalam memenuhi kepuasan, dominasi, dan ambisinya sendiri. Dalam kajian Psikologi dikenal istilah Narcissistic Personality Disorder (NPD). dijelaskan bahwa orang-orang yang tergolong narsistik ini antara lain tipenya adalah: arogan, sombong, congkak, self-centered, manipulatif, angkuh atau tinggi hati, mudah tersinggung, kurang empati, mengharapkan perlakuan yg tak rasional, haus pujian.
Orang yang tergolong narsistik itu membayangkan dirinya sebagai superior atau di atas dari orang lain dan sehingga mereka bersikukuh untuk merefleksikan gaya hidup sukses secara berlebihan. Di samping itu, mereka juga haus pujian dan perhatian untuk memperkuat harga-dirinya. Akibatnya, orang narsistik model ini sangat sensitif terhadap berbagai macam kritik. Bahkan kerapkali dianggapnya kritik itu sebagai upaya untuk menjatuhkan atau menyerang.
Perasaan seperti itu harus dibedakan dengan rasa percaya diri. Orang yang memiliki percaya diri mengetahui kualitas diri sendiri, tapi tidak tergantung pada pujian orang lain untuk merasa nyaman, serta lebih terbuka terhadap kritik dan saran. Narsis sebaliknya, mereka butuh dukungan dan perhatian serta pengakuan dari orang lain untuk menjaga self-esteem. Jadi jelas bahwa narsis sudah tergolong ke dalam gangguan kepribadian yg perlu dijahui, sedangkan percaya diri adalah sikap yang penting untuk dimiliki. seorang yang narsis biasanya akan sangat sulit untuk beraktivitas. Bahkan, perkembangan sosialnya juga akan terganggu karena dia tidak akan dapat bersosialisasi, sehingga, ia akan selalu terhambat dengan dirinya sendiri.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan narsisme yang diungkapkan oleh Mitchell JJ dalam bukunya The Natural Limitations of Youth, antara lain ada lima penyebab kemunculan narsis pada remaja, yaitu :
1. Adanya kecenderungan mengharapkan perlakuan khusus
2. Aurang bisa berempati sama orang lain
3. Memberikan kasih sayang
4. Belum punya kontrol moral yang kuat, dan
5. Kurang rasional
Kedua aspek terakhir inilah yang paling kuat memicu narsisme yang berefek gawat. Sedangka kepribadian narsisme dapat dicirikan sebagai :
1. merasa lebih penting dan besar dibanding orang lain. Contohnya, dia merasa paling hebat dalam hal prestasi, bakat, dan karier
2. Punya fantasi untuk mencapai sukses dan kekuasaan yang sangat tinggi. Walaupun hal itu mustahil untuk bisa dicapai.
3. Merasa dirinya begitu unik dan beda dengan yang lainnya. Dia akan merasa lebih tinggi statusnya serta lebih cantik atau ganteng dibanding orang lain.
4. Selalu merasa butuh pengakuan yang berlebihan dari orang lain.
5. Berharap untuk diperlakukan secara istimewa oleh orang lain, meski dirinya sebenarnya tak istimewa.
6. Cenderung manipulatif dan selalu mengeksploitasi orang lain untuk kepentingan dirinya.
7. Tidak bisa berempati pada orang lain.
8. Selalu arogan
9.
D. Pembahasan
Dari uraian diatas, telah di jelaskah mengenai sifat takkabur/sombong baik dari konsep islam dan ilmu psikologi. Dimana dalam islam memandang sifat takkabur adalah sifat yang tercela dan di benci oleh Allah SWT. Karena sifat tersebut adalah salah satu sifat yang dimiliki oleh iblis, iblis akan memupuk sifat ini dalam hati seseorang jika orang terseut mempunyai kelemahan hati. sifat ini adalah sifat yang sangat merugikan baik bagi syang mempunyai sifat itu ataupin bagi yang lain karena dengan adanya sifat tersebut dapat menyebabkan perpecahan, dengan adanya sifat ini baik antara manusia yang satu dengan yang lain akan saling merendahkan/meremehkan dan pada akhirnya akan berujung pada perpecahan.
Sedangkan dalam konsep psikologi, penyakit hati yang berbentuk takkabur ini dapat di katakan sebagai salah satu jenis gangguan kepribadian yang biasa disebut dengan istilah Narsisme, Narsisme adalah sebuah pola sifat dan perilaku yang dipenuhi obsesi dan hasrat pada diri sendiri untuk mengabaikan orang lain, egois, serta tidak memperdulikan orang lain dalam memenuhi kepuasan, dominasi, dan ambisinya sendiri. Dalam kajian Psikologi dikenal istilah Narcissistic Personality Disorder (NPD). dijelaskan bahwa orang-orang yang tergolong narsistik ini antara lain tipenya adalah: arogan, sombong, congkak, self-centered, manipulatif, angkuh atau tinggi hati, mudah tersinggung, kurang empati, mengharapkan perlakuan yg tak rasional, haus pujian. Gangguan ini dapat di sebabkan karena Adanya kecenderungan mengharapkan perlakuan khusus, kurang bisa berempati sama orang lain, Memberikan kasih sayang, Belum punya kontrol moral yang kuat, dan Kurang rasional.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa baik dalam konsep islam maupun psikologi dalam memandang sifat takkabur tidaklah bertentangan. Karena dalam pandangan islam yang mengatakan bahwa sifat takkabur merupakan sifat iblis yang dipupukkan dalam hati seseorang, dalam kajian psikologi dapat di katakan bahwa yang dimaksud dengan sifat iblis ini adalah energi-energi negatif yang berada dalam diri seseorang, yang mana orang tersebut gagal dalam mengolah energi negatif tersebut untuk menjadi energi yang positif, sehingga muncul beberapa sifat yang dapat dikatakan kurang baik seperti : arogan, sombong, congkak, self-centered, manipulatif, angkuh atau tinggi hati, mudah tersinggung, kurang empati, mengharapkan perlakuan yg tak rasional, haus pujian dll. Dan dalam psikologi sendiri mengatakan bahwa orang yang mempunyai sifat-siat tersebut dia anggap mengalami gangguan dalam kepribadiannya. Dan dalam istilah psikologi disebut dengan gangguan NARSISME.



Daftar Pustaka

Fitri. 2009. Faktor penyebab narsistik. e-psikologi.com, Republika dan berbagai sumber
Oyonk Martias.2009. Laknat Allah. www.oyonk.com.
Aryati Yati.2008. jauhi sifat angkuh dan sombong.http;//salam-online.web.id
Iwansulis.2009. ciri-ciri orang munafiq.google.com
Kebenaran mengenai narsisme. http://penypence

Tidak ada komentar:

Posting Komentar